Rabu, 28 Oktober 2009

CERPEN



Banyuwangi


Pada zaman dahulu ada seorang patih, bernama Sido Pekso. Ia memiliki Ibu yang sangat kejam. Ibu Sido Pekso tidak suka pada istrinya. Ketika Patih Sido Pekso pergi ke hutan berburu, Ibu Sido Pekso menculik cucunya dibuang ke Sungai.

Setelah Patih Sido Pekso pulang dan mengetahui anaknya hilang, Sido Pekso marah pada istrinya. Ia menghunus keris akan membunuh Istrinya. Karena Istrinya tidak salah maka Istrinya minta dibawa ke tepi Sungai. Di tepi Sungai itu Istrinya turun lalu tenggelam. Tak lama kemudian munculah dua kuntum bunga besar dan kecil. Patih Sido Pekso kaget melihat dua kuntum bunga tersebut, kemudian bunga yang kecil berkata"Yang bersalah adalah Ibumu sendiri. Aku dilemparkan ke Sungai". Akhirnya kedua kuntum bunga tersebut tenggelam ke dalam Sungai.

Air Sungai yang tadinya kotor dan berbau tak sedap berubah menjadi jernih dan berbau harum. Sejak saat itulah Daerahnya diberi nama Banyuwangi, yang artinya air yang berbau harum.

Rabu, 21 Oktober 2009

MUTARA KATA


CINTA


Berikanlah senyum pada semua orang tapi

berikanlah cintamu pada seorang saja.

Cinta asmara akan merayap dimana air tak bisa lalu.


Cinta dan perang itu tidak beraturan

Cinta itu bermacam-macam tapi yang paling

aman adalah cinta yang melalui pintu kekasih


Cinta yang mulia dengan api semangat yang membakar,

sering kali berakhir dengan dingin dan membeku.


Cinta yang setia tiba-tiba putus

tak ubahnya seoerti orang tua kehilangan tongkatnya.


Cinta yang paling sejati adalah cinta yang

terdiri dari dua orang saja dan tidak ada

tempat bagi orang ketiga.

Rabu, 14 Oktober 2009

Nasip Seorang Anak Piatu


Ketika usiaku belum sepuluh tahun

Ibuku pergi untuk selamanya

Ayahku harus menanggung hidup ini sendiri

Sementara aku masih terlalu kecil untuk mengerti hidup





Ketika aku duduk di bangku SD

Siang dan sore aku mencari rumput

Kadang langkahku hampir terhenti

Karena tangan terasa sakit sekali





Tap aku harus membantu Ayah

Agar kambingku tidak kelaparan

Dan aku juga harus giat belajar

Agar hidupku tidak semakin kelabu




Kini aku sudah di SMK

Cita-citaku ingin menjadi Guru

Agar anak piatu sepertik

Bisa aku bantu mendapatkan ilmu