Rabu, 28 Oktober 2009

CERPEN



Banyuwangi


Pada zaman dahulu ada seorang patih, bernama Sido Pekso. Ia memiliki Ibu yang sangat kejam. Ibu Sido Pekso tidak suka pada istrinya. Ketika Patih Sido Pekso pergi ke hutan berburu, Ibu Sido Pekso menculik cucunya dibuang ke Sungai.

Setelah Patih Sido Pekso pulang dan mengetahui anaknya hilang, Sido Pekso marah pada istrinya. Ia menghunus keris akan membunuh Istrinya. Karena Istrinya tidak salah maka Istrinya minta dibawa ke tepi Sungai. Di tepi Sungai itu Istrinya turun lalu tenggelam. Tak lama kemudian munculah dua kuntum bunga besar dan kecil. Patih Sido Pekso kaget melihat dua kuntum bunga tersebut, kemudian bunga yang kecil berkata"Yang bersalah adalah Ibumu sendiri. Aku dilemparkan ke Sungai". Akhirnya kedua kuntum bunga tersebut tenggelam ke dalam Sungai.

Air Sungai yang tadinya kotor dan berbau tak sedap berubah menjadi jernih dan berbau harum. Sejak saat itulah Daerahnya diberi nama Banyuwangi, yang artinya air yang berbau harum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar